Menurutnya pemimpin yang baik bukan memulai segala sesuatu dari nol. Hal ini disampaikan oleh Eko dalam orasi politiknya dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ganjarist yang pertama di Gedung Pertemuan Pertamina, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022). Eko tak ingin pemimpin layaknya kendaraan yang sedang mengisi bensin di Pom bensin, dimulai dari nol.- Hari ini, 62 tahun yang lalu, PT Pertamina dilahirkan pada 10 Desember 1957. Dilansir dari Harian Kompas, 19 Desember 1983, Pertamina lahir dari PT Exploitasi Tambang Minyak Sumatera PT ETMSU yang kemudian berubah menjadi PT Perusahaan Minyak Nasional atau PT Permina ini untuk menandai pemilikan usaha perminyakan secara nasional yang saat itu diusulkan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata RI, Jenderal Nasution. Sebelum muncul PT Permina, eksploitasi tambang minyak dikelola oleh PT Exploitasi Tambang Minyak Sumatera PT ETMSU meliputi lapangan minyak yang dikelola Shell kurang lebih selama 70 tahun di wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Permina Pada 1957, lapangan minyak Tambang Minyak Sumatera Utara TMSU diambil alih oleh pemerintah dan mengalami perubahan nama, dari awalnya PT EMTSU menjadi PT Permina membeli semua saham Nederlandsche Nieuw Guines Petroleum Maatschappij NNGPM, suatu perusahaan di Papua yang sahamnya dipegang oleh Shell, Stanvac, dan Caltex pada 1964. Setahun kemudian, PT Permina membeli semua aset Shell. Tindakan tersebut merupakan langkah awal untuk pemekaran daerah Permina. Sementara itu dibentuk PT Pertamin dari bekas perusahaan yang sebagian besar modalnya dipegang Belanda, NIAM. Seiring perkembangan zaman, perusahaan ini difokuskan untuk menangani pemasaran minyak dalam negeri, sementara Permina menangani produksi. Baca juga 10 BUMN yang Miliki Bisnis Hotel, dari Pertamina hingga Krakatau Steel
JAKARTA- Pertamina menaikkan harga BBM RON 92 milik mereka, Pertamax di sejumlah wilayah di Indonesia. Kenaikan itu bervariasi, mulai dari Rp 12.500 per liter hingga Rp 13.000 per liter. Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting mengatakan, harga baru ini berlaku mulai hari ini, 1 April 2022.
Dekarbonisasiatau emisi nol persen menjadi tekad banyak negara sebagai upaya memerangi pemanasan global yang semakin mengancam keberadaan bumi dan umat manusia. Sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan menargetkan emisi nol persen pada 2050. Sedangkan, Indonesia memiliki target yang sama pada 2060.Kami sudah mulai memetakan siapa konsumen kami yang sebenarnya. Siapa pengguna solar, Pertamax. Kami juga masuk ke life cycle management untuk melihat dalam sebulan apa yang dia beli, seminggu apa yang dia beliJakarta ANTARA - PT Pertamina Persero menyiapkan sejumlah infrastruktur untuk mendorong digitalisasi operasional dan layanan kepada pelanggan. Direktur Pemasaran Retail Pertamina Masud Hamid dalam bincang daring "Sinergi BUMN Akselerasi Pembayaran Digital dalam Ekonomi New Normal", Rabu, mengatakan pihaknya menyadari digitalisasi akan menjadi tren di masa mendatang sehingga perseroan perlu melakukan upaya persiapan. "Maka meski tidak mulai dari nol, tapi hampir nol, kita set up siapkan betul infrastruktur baik infrastruktur untuk kepentingan operasi dan maintenance pemeliharaan maupun untuk kepentingan services layanan," katanya. Masud menjelaskan pihaknya juga telah memetakan konsumen untuk membuka peluang baru di mana saluran digital Pertamina bisa membuat keterikatan pada pelanggan. "Kami sudah mulai memetakan siapa konsumen kami yang sebenarnya. Siapa pengguna solar, Pertamax. Kami juga masuk ke life cycle management untuk melihat dalam sebulan apa yang dia beli, seminggu apa yang dia beli," katanya. Masud menjelaskan Pertamina sendiri tengah mempersiapkan kerja sama cross-selling dengan internal Pertamina Group, BUMN Group dan Global Company Group. Semua itu dilakukan untuk menciptakan bisnis berbasis konsumen yang berkelanjutan. Lebih lanjut, ia mengatakan Pertamina baru saja menginstal alat electronic data capture EDC berbasis Android di 24 ribu titik, di mana di setiap SPBU akan terdapat empat titik Android EDC. Pertamina juga siap menginstal alat serupa di 160 ribu outlet LPG yang semuanya akan terintegrasi. Masud menambahkan sejak Lebaran tahun ini, pihaknya juga telah memberikan layanan home delivery dengan pembayaran nontunai untuk produk LPG dan BBM nonsubsidi. "Responnya sangat bagus meski belum sebesar yang fisik tapi trennya sangat bagus. Jadi kita mengirimkan LPG nonsubsidi, juga jual Pertamax, BBM ramah lingkungan," pungkas Masud. Baca juga Pertamina gandeng 3 BUMN untuk pembangunan dan perawatan kapal Baca juga PGN bangun klasterisasi infrastruktur LNG untuk pembangkit listrik Baca juga Konsumsi produk gasoline-gasoil naik 40 persen memasuki normal baruPewarta Ade irma JunidaEditor Ahmad Buchori COPYRIGHT © ANTARA 2020
Memulaiusaha bisnis sendiri dari nol memang bermanfaat sekaligus menantang. Anda harus tepat dalam menentukan cara memulai usaha Selain harus memperoleh dana, waktu, dukungan pribadi, dan dukungan profesional yang memadai, Anda harus memilih struktur bisnis dan memikirkan hal-hal seperti pajak dan pembukuan.. Memulai bisnis memang mengasyikkan tetapi dapat menimbulkan tantangan yang tidak
Dirut Pertamina Nicke Widyawati di Kilang Refinery Development Master Plan RDMP Pertamina, Balikpapan, 8 Januari 2022. IDN Times/Uni Lubis Balikpapan, IDN Times – Nicke Widyawati dikelilingi puluhan karyawan termasuk mitra kerja asing di lokasi Kilang Refinery Development Master Plan RDMP Pertamina di Balikpapan, Sabtu 8 Januari 2022 lalu. Ini kali kedua direktur utama PT Pertamina itu berkunjung ke salah satu proyek strategis energi nasional yang dikelola badan usaha milik negara BUMN tersebut. Nicke didampingi direktur utama PT Kilang Pertamina Internasional, Djoko Priyono, mengecek detail perkembangan RDMP Balikpapan yang sudah mencapai 47 persen pada Januari 2022. Melampaui Nicke, salah satu dari 100 perempuan berpengaruh di dunia versi Majalah Fortune itu, lincah dan gest. Berbalut seragam alat pelindung diri APB Pertamina, dia mengecek detail perkembangan termasuk gudang di wilayah Karingau yang dipenuhi jutaan alat yang akan dirakit di RDMP. “Luar biasa ya, ini kita harus belajar manajemen logistiknya,” ujar Nicke, yang terus dipandu manajer proyek dari pihak mitra dalam kerjasama operasi dengan Hyundai Korea Selatan. Bruce Lee, manajer asal Korea, menjelaskan perkembangan proyek senilai lebih dari Rp100 triliun harinya, Nicke yang mengajak sejumlah pemimpin redaksi media massa dari Jakarta, sudah siap untuk jalan pagi pukul wita, di kawasan perumahan pegawai Pertamina di sana. Padahal malam sebelumnya sampai cukup larut dia masih berkegiatan, termasuk memberikan paparan setelah acara makan malam.“Energizing You,” itu jawaban Nicke, yang merayakan ulang tahun ke 54 tahun di Desember 2021, saat ditanya dua kata yang menggambarkan apa tujuan utama Pertamina. Acara itu sendiri dikemas dengan judul “Energizing Your Future”.November 2021 dalam acara Konferensi Perubahan Iklim COP 26 di Glasgow, Skotlandia, Nicke menyampaikan pesan yang sama. “Pertamina menyeimbangan pentingnya mendukung upaya atasi perubahan iklim climate change dengan prinsip memastikan ketahanan energi, aksesibilitas energi, dan keterjangkauan harga energi dengan keberlanjutan perusahaan. Kami akan beroperasi dengan cara yang berbeda,” ujar lulusan Institut Teknologi Bandung ITB malam 7 Januari 2022, Nicke menjelaskan arah kerja dan target Pertamina di tahun 2022. Ada tiga fokus dan enam tujuan goal. Berikut paparan Nicke secara lengkap. Baca Juga Transformasi Kilang-Kilang Minyak Pertamina agar Menjadi Modern 1. Soal tiga fokus yang harus dilakukan Pertamina di tahun 2022Dirut Pertamina Nicke Widyawati di Kilang Refinery Development Master Plan RDMP Pertamina, Balikpapan, 8 Januari 2022. IDN Times/Uni Lubis Ada tiga hal yang harus dilakukan Pertamina, ini pararel. Ketiganya sama penting. Pertama, kita tetap harus meningkatkan performance, layanan, kinerja pada bisnis oil and gas. Ini existing bisnis, karena sampai hari ini demand oil and gas masih menjadi yang terbesar. Walaupun semua orang di dunia sudah bicara tentang transisi energi. Tapi faktanya hari ini masih didominasi oil and gas. Dan kalau kita lihat di dalam grand strategy energi pemerintah, sampai 2050 porsi dari oil and gas memang secara persentase menurun dari hari ini 32 persen ke 20 persen, tapi volume akan meningkat lima kali lipat dari 2020 ke 2050. Dari hampir 200 billion oil equivalent akan meningkat lima kali lipat di 2050. Secara volume masih karena itu fokus pertama adalah me-maintain dan mengembangkan, karena pemerintah melihat peningkatan targetnya dari hari ini 700 ribu barel akan ditingkatkan menjadi 1 juta barel per yang kedua adalah mulai melakukan transisi energi dari fossil fuel energy ke new and renewable energy. Apa yang harus kita lakukan? Kita harus meningkatkan gas dalam fuel mixed kita karena gas ini jadi transisi antara fossil fuel ke arah renewable yang kita lakukan untuk mengembangkan gas? Gas itu tidak mudah transportasinya, tidak seperti BBM. Kalau BBM bisa pakai darat, pipa, laut. Gas gak bisa. Gas hanya bisa pakai kalau untuk tranportasi lainnya ini harus digasifikasi dulu, harus dijadikan LNG dulu. Jadi infrastruktur yang difokuskan. Jadi fokus yang kedua adalah membangun infrastruktur gas agar transisinya smooth dari fossil energy ke renewable ketiga mulai mengembangkan ke renewable energy. Ini sesuatu yang sama sekali baru. Pertamina di sisi ini ada energi geothermal, panas bumi, tapi yang lain belum. Kita harus sama, kita kembangkan jadi Soal lahirnya enam subholding Pertamina untuk melaksanakan tiga fokus kerjaDirut Pertamina Nicke Widyawati di Kilang Refinery Development Master Plan RDMP Pertamina, Balikpapan, 8 Januari 2022. IDN Times/Uni Lubis Oleh karena itu kita harus memecah organisasi ini agar ketiga fokus, ketiga-tiganya bisa dijalankan secara paralel dengan prioritas yang sama. Oleh karena itu kita kemudian sesuai dengan perintah pemegang saham, kita melakukan restrukturisasi dengan membentuk enam subholding. Subholding pertama adalah subholding hulu, jadi yang bertugas untuk melakukan tugas pertama adalah subholding hulu, subholding Refinery and Petrochemical, dan juga subholding integrated marine logistic dan subholding Commercial and Trading C&T.Untuk yang kedua, yang membangun infrastruktur gas adalah subholding gas. Ketiga, yang untuk mengembangkan renewable energy adalah Subholding Pertamina Power & NRE , atau New and Renewable Energy. Dengan struktur demikian, kalau ditanyakan Pertamina holding ngapain?Pertamina Holding berperan sebagaiPertama, kita harus memastikan bahwa penugasan pemerintah berjalan karena semua pada khawatir setelah jadi subholding, masing-masing punya profit and losses sendiri, neraca sendiri, cash flow sendiri, semuanya cari aman sendiri. Cari profit sendiri. Maka holding memastikan ini, bahwa setelah dilakukan restrukturisasi justru kita akan melakukan efisiensi, dengan meningkatkan pelayanan. Sekarang dompetnya sendiri-sendiri, gak bisa saling subsidi seperti penugasan-penugasan seperti BBM satu harga, ini harus tetap penugasan untuk peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri TKDN. Ini kita kendalikan di holding. Secara umum fungsi holding sebagai integrator, jadi masing-masing direktur di holding menjadi integrator, mengintegrasikan anak-anak ini agar tidak lari kejauhan. Lari-lari... ditarik lagi. Saya ini seorang ibu, selalu menggunakan filosofi ibu-ibu untuk mengelola itu mengapa restrukturisasi kita harus mempercepat supaya tiga fokus kerja hal bisa berjalan. Bayangkan kalau masih satu badan besar kita hanya fokus ke nomor satu saja, nomor dua dan tiga tidak akan ter-handle karena kita semua sibuk dengan operasional itu kita mencanangkan enam goals atau tujuan Pertamina di tahun 20223. Mendorong ESG dan program energi ramah lingkungan, go collaborativeProgram yang dibeberkan Dirut Pertamina Nicke Widyawati di Kilang Refinery Development Master Plan RDMP Pertamina, Balikpapan, 8 Januari 2022. IDN Times/Uni Lubis Oleh karena itu kemudian kita di holding mendorong juga dari sisi lingkungan dan governance. Bagaimana kita meningkatkan itu. Karena di awal tahun 2021 setelah pertama kali kita melakukan pengukuran Environmental, Social and Governance ESG rating kita, jelek banget. Masuk dalam kategori high-risk. Setelah kita potret, kita langsung mengontrol, masing- masing subholding bagaimana memberikan kontribusi terhadap menurunkan karbon ingin ikut target pemerintah bagaimana di 2030 kita turunkan 29 persen atau 41 persen dengan dukungan dari internasional dan di tahun 2060 menjadi nett zero gas emission. Itu Februari, sampai Oktober 2021, dalam waktu delapan bulan kita bisa menggerakkan orang-orang yang sebetulnya sudah mulai tapi bisa lebih yang memberikan kontribusi paling besar adalah dari Pak Djoko Djoko Priyono, Dirut PT Kilang Pertamina Internasional dari kilang. Kilang memproses yang namanya gas suar, flare, dengan flaring system. Ini yang dilakukan. Diproses lagi. Yang biasanya dibuang, kita proses lagi. Dalam waktu delapan bulan, 5 juta ton karbon emisi CO2 berhasil diturunkan oleh Pak Djoko. Jadi bagus setelah mulai pertengahan 2020 kita melakukan program Langit Biru, bagaimana edukasi masyarakat untuk berpindah dari RON 88 ke RON 90, dan alhamdulillah itu memberikan kontribusi luar biasa. Di akhir tahun 2021 kita menghitung, penurunan karbon emisi dari program itu adalah 12 juta ton. Ini besar sekali. Inilah yang menjadikan tema besar go sustainable. Kita membuat program-program yang sejalan dengan pemerintah dalam nett zero secara governance kita juga harus memperbaiki, oleh karena itu kita kerjasama dengan semua pihak, dengan aparat penegak hukum, dengan audit negara dan sebagainya, untuk mengawal proses kegiatan bisnis Pertamina agar sesuai Good Corporate Governance GCG.Ketiga, good product, apa yang mau kita lakukan. Karena apa yang kita kerjakan besar dan masif. Oleh karena itu tidak mungkin Pertamina kerjakan sendiri, perlu kerja sama. Pertama kita buat dulu yang tadi, anak-anak subholding harus kompak satu sama lain, harus sama-sama mendukung ketargetannya. Oleh karena itu program go sustainable dikerjakan di dalam grup dengan target fuel mixed minimal 25 persen dari new renewable energy, maka subholding-subholding bekerja sebesarnya seperti membangun Pembangkit Listrik TenagaSurya PLTS, Di Bontang, di Dumai, di Cilacap, Balongan. Kita juga bangun di Rokan. Yang tadinya menggunakan elpiji, kita ganti dengan ini sebelum kolaborasi dengan pihak luar, kita kompak dulu di dalam, saling dukung sesuai dengan kompetensinya. Kedua, membuka kerjasama dengan pihak luar yang punya teknologi dan yang pasar di luar. Karena ini kaitannya dengan go global, kalau mau go global kita gak mungkin sendirian. Bisa sih, tapi lama. Kalau mau cepat gandeng yang ada di pasar dan saling kolaborasi untuk masuk pasar punya sumber daya alam yang sangat besar, tapi kenapa malah terjadi krisis energi, kemudian, impor juga tinggi sehingga current account defisit masih besar. Gimana kita bisa berikan solusi atas tingginya impor elpiji yang masih 70 persen diimpor dengan batubara yang ada di dalam negeri dengan coal gasification. Ini yang harus kita lakukan. Orang boleh mengatakan, batubara kotor dan sebagainya. Tapi dengan teknologi bisa bersih. Dari hasil penelitian kita kalau DME jenis alternatif bahan pengganti LPG Dimethyl Ether batubara kalau dibakar untuk memasak, karbon emisi lebih rendah daripada elpiji. Teknologi penting. Kita membuka diri kolaborasi dengan pemilik teknologi yang sudah proven. B100, memproses Crude Palm Oil CPO menjadi biodiesel. Kita sudah ada B30, tapi sebetulnya secara kompetensi, secara kesiapan teknologi ini bisa sampai B100 dan memang kita sudah memproduksi barel per hari di Dumai dan di akhir tahun ini akan tambah tiga ribu barel di Cilacap. Lalu tambah tiga ribu barel lagi di Cilacap tahun berikutnya menambah dua ribu barel di kita sudah punya roadmap seperti itu, bagaimana kita memproses CPO kita yang berlimpah, dan batubara yang banyak di perut bumi adalah go collaborative. Baca Juga [EKSKLUSIF] Wawancara Khusus Bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati 4. Mendukung keberlanjutan perusahaan Pertamina lewat go sustainableDirut Pertamina Nicke Widyawati di Kilang Refinery Development Master Plan RDMP Pertamina, Balikpapan, 8 Januari 2022. IDN Times/Uni Lubis Kaitannya dengan go sustainable, ada proses yang kita lakukan, karbon emisi yang saat ini masih ada di udara ini harus dikurangi, caranya kita captured dan inject ke dalam perut bumi, dan ini bisa menjadi IOR. Jadi CO2 IOR ini bisa meningkatkan produksi dari oil and gas yang masih ada di bawah tanah bisa didorong ke atas dengan CO2 IOR, di-inject, atau setelah itu bisa juga disimpan. Makanya namanya carbon capture utilisation and storage CCUS teknologinya ini yang kita kerjasama dengan menarik, selama ini yang kita tahu yang namanya eksplorasi kita sebut eksplorasi konvensional. Sekarang ada non konvensional. Unkonvensional ini adalah sudah dilakukan Amerika, yang membuat Amerika di tahun 2010, yang tadinya nett importer jadi nett exporter. Itulah unconventional exploration kita kenal dengan shale oil and shale gas. Bagaimana mereka melakukan itu, bisa menghasilkan oil and gas yang akhirnya membuat mereka berjaya, sekarang ekspor ke mana-mana. Itu akan kita lakukan juga dengan bekerjasama dengan pemilik teknologi yang sudah proven dengan perusahaan Amerika untuk membangun kita punya potensi dengan reservoir-reservoir, cadangan yang kita miliki. Kalau kita mau membuka diri dan berkolaborasi, kita harus meningkatkan kinerja Soal keinginan melakukan proses kerja go productive and efficientProgram yang dibeberkan Dirut Pertamina Nicke Widyawati di Kilang Refinery Development Master Plan RDMP Pertamina, Balikpapan, 8 Januari 2022. IDN Times/Uni Lubis Karena kita tahu tantangan ke depan. Kalau sekarang kan Pertamina ini monopoli ya di BBM, ke depan karena BBM sudah menurun dan kita masuk alternatif energi lain, maka monopoli sudah tidak ada lagi, kita harus siap bertarung secara free fire competition, maka kuncinya adalah efisiensi, selain tentunya pelayanan dan kualitas produk agar masyarakat loyal dengan produk Pertamina. Untuk itu, maka produktivitas juga perlu kilang akan ditingkatkan. Salah satunya kilang Balikpapan. Kita tahu Balikpapan dibangun 1922, Dumai Plaju dibangun 1917 kalau tidak salah, jadi ini barang sudah sepuh. Bagaimana mau produktif? Bagaimana mau efisien? Kualitas produk Euro 2, padahal Euro 2 di banyak negara sudah ditinggalkan. Oleh karena itu, kita harus melakukan improvement terhadap kilang-kilang yang ada. Misalnya yang kita lihat proyek RDMP Balikpapan. Kilang yang ada kita tingkatkan kapasitasnya, kita tingkatkan kualitas produknya dari Euro 2 ke Euro 5. Produksinya yang tadinya 260 ribu barel per hari akan meningkat 360 ribu barel per boleh mengatakan proyek Pertamina gak ada yang jalan. Besok bapak ibu bisa melihat langsung bagaimana kita bekerja keras, siang malam, walah dalam kondisi COVID-19, kita bangun. Karena apa? Karena tugas kita untuk menciptakan kemandirian energi nasional. Tanpa RDMP ini, kilang Balikpapan sudah harus tutup kalau dunia kemudian melarang Euro sangat penting kita lakukan RDMP Balikpapan, kita juga kerjakan di Balongan, kita naikkan dari Euro 2 ke Euro 5 dan tambah kapasitas. kita juga lakukan dimulai dari nol. Cilacap next, karena Cilacap sekarang boleh dibilang adalah kilang yang terbaik di antara kilang yang lain dan kapasitas paling besar. Masalahnya kita harus memikirkan, nanti setelah BBM demand turun, kita mau ngapain? Oleh karena itu kita tambahkan, refinery and petrochemical. Demand petrochemical itu meningkat terus. Hampir semua barang ada petrochemical-nya. Jadi jangan khawatir. Kita siapkan petrochemical yang diintegrasikan dengan kilang agar ketika demand BBM turun, ini akan di-convert. Konversi. Sumber daya alam kita oil and gas akan kita convert ke petrochemical. Oleh karena itu kenapa tahun 2019 akhir ,kemudian kita ambil TPI dan TPPI. Sahamnya kita beli karena akan kita integrasikan dengan proyek Pak Djoko Djoko Priyono, dirut PT KPI.Pada kilang baru di Tuban ada petrochemical yang kita bangun, revamping aromatic dengan TPPI juga membangun proyek baru dan kita akan bangun polypropelene project di Balongan. Juga kita akan bangun lagi yang kerja sama, integrated refinery and petrochemical complex paling besar, di Balongan juga. Itulah yang akan kita lakukan. 6. Tujuan Pertamina melakukan upaya go greenDirut Pertamina Nicke Widyawati dan pemimpin media di Kilang Refinery Development Master Plan RDMP Pertamina, Balikpapan, 8 Januari 2022. IDN Times/Uni Lubis Goal keempat adalah go green. Dalam program ini yang mempunyai peran yang besar adalah Pertamina New and Renewable energy. Hari ini kita menjadi salah satu produsen listrik dari panas bumi yang terbesar di Indonesia. Dan kita integrasikan dengan geothermal-geothermal unit lain di BUMN, dan kita akan kapitalisasi untuk tingkatkan kapasitas jadi double, dalam 4-5 tahun ke depan. Pertamina ini kenapa geothermal utilisasi masih rendah? Masih sekitar tujuh persen dari cadangan yang ada. Karena kalau dibandingkan dengan energi primer alternatif lain, ini relatif lebih mahal. Karena ini gabungan hulu dan hilir. Pada saat kita melakukan temuan untuk panas bumi, ini sama dengan aktivitas di hulu. Hulu mahal dan berisiko lalu kemudian diproses menjadi ini satu-satunya renewable energy yang bisa jadi base-load, yang lain tidak bisa jadi base-load, karena karena matahari tidak bersinar 24 jam, angin tidak bertiup 24 jam, air tergantung di hulunya. Kalau terjadi penggundulan hutan maka debit airnya kurang. Satu-satunya yang bisa jadi base-load 24 jam itu hanya panas bumi. Jadi kalau kita ingin mempunyai keandalan listrik dari renewable energy, maka jawabannya adalah panas bumi dan karena itu menjadi fokus masalah keekonomian dari uap panas bumi bisa diproses jadi apalagi? Green hydrogen. Ini yang akan kita kembangkan dan yang pertama akan dibangun di di wilayah kerja Pertamina di Ulubelu, kita akan kita bangun green hydrogen dengan kapasitas 100 kilogram per hari, maka dengan multiproduk, keekonomian akan itu kita punya program-program lain karena dengan menyesuaikan transisi energi. Maka kita kemudian bersama Inalum, Antam, PLN membangun IBC, Indonesia Battery Corporation, membangun pabrik baterai, EV electric vehicle , dari hulu ke hilir dari mulai penambangan nikelnya, kemudian smelter, jadi prekursor, battery cell, battery pack dan battery recycle. Plus Electric Vehicle two wheels and four wheels di Indonesia. Ini akan kita lakukan lagi akan launching kerjasama kita dengan Gesit, kerjasama dengan Gojek. Kita akan kerjasama untuk menyediakan motor listrik dan battery cell system setelah kita launching dan ini pekerjaan rumah besar kalau orang mengurangi market dari BBM dan sebagainya. Kita bilang, kita ini harus seperti Teh Botol, apapun makanannya minumnya Teh Botol. Jadi apapun yang dibutuhkan customer kita berikan, ikuti zaman. Jangan denial. Orang berubah, preferensi masyarakat berubah, ikuti irama itu. Tapi kita harus bergerak lebih cepat. Bisnis ini seperti peperangan, jangan telat bergerak. Kalau telat bergerak, ditembak mati kita. Tapi kita gak mati, Bu. Iya, tetap terluka, kan? Mau diobati perlu waktu, perlu diobati, untuk bangun lagi. Telat juga kesalip orang ini bagaimana kita mengubah yang tadinya sebagai giant, raksasa, menjadi perusahaan-perusahaan besar yang cepat beradaptasi dengan lingkungan ke Pertamina beradaptasi dengan melakukan go digitalDirut Pertamina Nicke Widyawati di Kilang Refinery Development Master Plan RDMP Pertamina, Balikpapan, 8 Januari 2022. IDN Times/Uni Lubis Kita ada Pertamina Integrated Command Center. Kenapa kita bangun itu, karena setelah operasional kita berikan ke subholding, maka kontrol dari mana? Padahal kita mengintegrasikan, tanpa digitalisasi kita tidak mungkin mengambil keputusan cepat, monitoring aja susah, karena itu kita bangun sistem digitalisasi dari hulu ke hilir. Memang kita mulai dari hilir karena langsung bersentuhan dengan masyarakat. Agar kita bisa meningkatkan pelayanan ke masyarakat, dimulai dari digitalisasi bisa lihat transaksi yang terjadi detik itu di SPBU di suatu tempat di mana, di dispenser nomor berapa, ada nomor mobilnya, ada jumlah meter dan ada uangnya cring... cring...cring... kita bisa tahu. Jadi kita juga bisa memonitor daily stock, sehingga tidak ada lagi, tiba-tiba ditelepon, oh ini terjadi kelangkaan di sana. Kita bisa cek, ini ada dari CCTV, dari data yang ada, kita punya buktinya. Dari CCTV kita bisa tahu tidak ada antrean. Karena kita punya data, masak motor belinya di atas 4 liter, sampai truk beli di atas 200 liter, kita punya datanya. Kita connect ke akan terus kita kembangkan dan pasang CCTV yang bisa langsung track nomor polisinya. karena kita melihat BBM subsidi masih juga banyak tidak tepat sasaran, ini uang negara, jadi kita harus kendalikan agar tidak lagi ada yang tidak tepat sasaran. itu SPBU kita sekarang bergerak ke BBM, kita pasang sistem. Sekarang semua order melalui online, jadi datang ke sana udah gak ada orang, tinggal sopir memasukan kode pembelian, ngocor sendiri dan berhenti sendiri. Gak mungkin lebih dan gak mungkin sekarang PT KPI bangun realtime untuk maintenance system. Jadi tahu kalau ada masalah di kilang bisa dilakukan intervensi perbaikan. Demikian juga di kapal sehingga kita tahu kapal di mana, kalau berhenti terlalu lama eh, jangan-jangan “kencing” di laut, langsung kita cari. Dinamikanya luar biasa. Ini kita lakukan agar di kantor pusat kita bisa memonitor hulu kita sekarang memasang integrated operation and maintenance service center, jadi kita bisa memonitor per sumur. Jadi per sumur itu tahu berapa produksinya, sumur mana yang sedang eksplorasi, berapa volumenya. Contoh, misalnya, mengalir dari sumur Blok Rokan ke Dumai kita pasang pipanya berapa volumenya, dan sebagainya. Kita juga pasang di Prabumulih, ini bisa meningkatkan produktivitas karena perencanaan dari eksplorasi bisa di-maintain, tidak ada idle time, waktu terbuang, sehingga lebih kunci kenapa kita bisa melakukan pengeboran yang masif dan agresif dan ini kita akan kita terapkan, seluruh blok kita akan menggunakan aplikasi ini. Dan semua datanya ditarik ke pusat. Jadi nanti bapak ibu melihat bagaimana Pertamina Integrated Command Center dan untuk itu kita bentuk organisasi baru langsung di bawah Dirut untuk mengelola ini untuk program Pertamina tak ingin jago kandang, dengan lakukan go globalSVP Human Capital Management PT Pertamina Lelin Eprianto memberikan pemaparan kepada Menteri BUMN Erick Thohir, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat mengunjungi ruang Pertamina Intergrated Command Center di Graha Pertamina. Jumat 10/09/2021. Dok. Pertamina Produk-produk kita juga sudah dimenangkan di luar, tapi yang kita masuk dengan globalisasi, bukan hanya kita yang produk kita tapi gimana kita bekerja sama sebagai partner equal dengan perusahaan global. Bagaimana kita bangun supply chain baik regional maupun global supply ini yang kita dorong agar Pertamina bisa tumbuh secara sehat. Saling terkait, melengkapi, jadi ini puzzle-puzzle yang kalau kita hubungkan, ini akan jadi kunci keberhasilan Pertamina9. Energize The Nation, tema tujuan Pertamina 2022Kilang minyak PT Pertamina. Dok. PertaminaTahun 2022 ini journey kita karena “energizing the future”. Ini apa sih? Jadi bagaimana kita meng-energize, menjadi lebih hijau, seperti program langit biru akan kita lanjutkan program ini tentu dengan target yang lebih agresif. Ada hampir 200 SPBU yang dipasang atau dilistriki oleh solar PV, ini akan terus kita kembangkan. Juga di kilang dan juga di hulu. Kemudian soal target ESG. Hari ini kita ada di ranking 15 dari 251 global energy company. Ini yang harus kita naikkan dan semua subholding punya tugas masing-masing untuk membuat kita naik peringkat ESG. Dalam kondisi apapun kita harus dorong UMKM, kita harus dorong TKDN, jadi motor penggerak, kita harus masuk ke industri yang swasta tidak mau masuk. Ini harus kita lakukan, layanan ke masyarakat nomor satu, kita harus kesampingkan ego untuk hanya untuk memikirkan profit, itu harus kita kesampingkan. Karena our objective untuk 2022 adalah energize the nation. Kita punya rencana Capex capital expenditure US$12 billion dengan target TKDN. TKDN tahun lalu mencapai 52 persen, dan energi. Pak Djoko dirut PT KPI nanti bisa cerita dari target TKDN di RDMP Balikpapan lebih dari target. Jadi kalau investasi US$7,2 million bisa untuk menggerakkan energi dari industri nasional dan industri lokal dan energy for sebenarnya cerita sama, fokus satu, fokus dua, fokus tiga, dan ini akan selalu jadi landasan bagaimana Pertamina bergerak, lebih diakselerasi lagi dan dengan investasi yang besar lagi. Kita akan spend money for the future. Rencana investasi yang kita spend for the future, itu lebih tinggi dari rata-rata perusahaan energi dunia. Perusahaan energi dunia spend untuk energi the future rata-rata empat persen, Pertamina sembilan persen. Kita harus bergerak lebih cepat, karena kita tahu potensi energi di indonesia ada banyak. Kita spend our money for the future lebih besar dari perusahaan-perusahaan global energi lainnya. Ini jadi pekerjaaan rumah bersama agar bisa berjalan bersama untuk visi dan misi yang ditetapkan pemegang secara garis besar untuk 2022. Journey kita sangat menantang, tetapi menarik dan tentu ini menjadi PR bersama dari subholding agar kita bisa berjalan bersama untuk visi dan misi yang ditetapkan pemegang Baca Juga Dirut Pertamina Gerak Cepat Pimpin Gugus Tugas Energi dan Iklim di B20
Istilahpertamina klo isi bensin, mulai dari nol ya. Jangan tanya soal urusan percintaan, untuk masalah kali ini gw enggak akan sesumbar dulu-dulu lagi. Gw g mau terjebak dengan masa lalu yang kadang masih menghantui kehidupan pribadi gw, entah bagaimana mantan tiba-tiba kirim WA undangan mau nikah dll, atau malah mantan yang sudah mau brojol
Pasti kamu pernah dong mengisi bensin di SPBU? Ketika kamu mengisi bensin pasti kamu tidak asing dengan kalimat, "mulai dari nol ya". Biasanya kalimat ini diucapkan petugas kepada para pengendara mobil yang hendak mengisi ada ada saja meme-meme kocak ala petugas SPBU di mulai dari nol. Kamu pasti penasaran lucunya? Berikut 10 meme lucu 'mulai dari nol' yang bikin kamu Jangan mau kalau mantan ngajak balikan2. Aku maunya mulai hubungan sama mbak aja3. Ada gak cewek yang mau diajak dari nol5. Jauh kali mas6. Aku cari yang lain aja neng7. Yuk mulai dari nol8. Nol dari mananya bang9. Terserah neng aja lah10. Saya dari Garut kalau kamu dari mana?Nah itu 10 meme kocak mulai dari nol, selain lucu ternyata juga bisa di jadi bahan gombalan lho! Kalau berani silakan coba aja salah satunya. Baca Juga 10 Meme Lucu Upin Ipin Ini Bisa Bikin Kamu Ketawa Ngakak IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Dok: Pertamina) Sebanyak 53 putra-putri asal Riau secara resmi bergabung dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan. Mereka terpilih di antara lebih dari 2.000 orang yang lolos tahap administrasi untuk mengikuti tes tulis pada Maret lalu, dari total sekitar 10.000 pelamar lowongan Pekerja Waktu Tertentu (PWT) ini.
- Sebagai upaya mendukung target nol emisi karbon dan bauran energi baru dan terbarukan EBT, Pertamina melalui Pertamina Foundation membuka pendaftaran kompetisi PFsains 2023. Kompetisi dengan tema “Inovasi Energi Terbarukan untuk Mendukung Kemandirian Ekonomi Masyarakat” ini mengajak mahasiswa/praktisi/maupun akademisi untuk mengembangkan proyek inovasi energi terbarukan mereka bersama Pertamina. Pendaftaran PFsains dapat dilakukan di website resmi Pertamina Foundation hingga 30 April 2023. Kompetisi ini terbuka untuk umum yang mencakup peneliti, dosen, mahasiswa, praktisi, penggiat energi, dan masyarakat umum lainnya yang memiliki ketertarikan terhadap energi baru dan terbarukan EBTProgram PFsains sendiri merupakan salah satu dari 5 lima program unggulan PFseries Pertamina Foundation dan menjadi ajang kompetisi karya ilmiah hasil penelitian atau praktik-praktik pengembangan energi ramah lingkungan. Baca juga Beasiswa Pertamina Sobat Bumi 2023 bagi D3-S1, Ada Bantuan Biaya Hidup Executive Advisor to Director Pertamina New & Renewable Energy PNRE Nareswari Sumarsono, mengatakan PFsains ini sejalan dengan misi PNRE dan diharapkan mampu mendorong inovator EBT. “PFsains ini sejalan dengan misi PNRE yaitu mendorong sekaligus mengembangkan potensi energi baru terbarukan Indonesia. Untuk itu, saya mendukung kehadiran PFsains karena saya yakin di Indonesia banyak ide-ide menarik dan inovatif yang membutuhkan wadah untuk diimplementasikan,” tutur Nareswari. Pemenang dengan proposal terbaik dalam PFsains akan mendapatkan pendanaan proyek dengan total hingga miliaran rupiah. Tidak hanya itu, pemenang PFsains akan mendapatkan coaching dan mentoring dari Research and Technology Innovation Pertamina, Pertamina New Ventures, PERTIWI, dan lembaga terkait EBT juga Pendaftaran SNBT 2023 Dibuka 23 Maret, Simak Aturan Pilih Prodi Pemenang PFsains juga akan dipertemukan dengan pendonor lain dan potensi replikasi inovasi energi dari Pertamina Grup melalui matchmaking fund. Selain itu pemenang memperoleh branding dan publikasi melalui website, media massa, dan media sosial. Agus Mashud S. Asngari selaku Presiden Direktur Pertamina Foundation menyampaikan beberapa kriteria yang dicari dalam program PFsains 2023. ”PFsains menjadi bentuk dukungan terhadap komitmen Pertamina dalam transisi energi dan dekarbonisasi. Pada program ini, kami mencari riset dan proyek inovasi energi yang mampu menyelesaikan permasalahan energi masyarakat sekitar, bersifat berkelanjutan dan membawa kemandirian serta mengedepankan HSSE Health, Safety, Security and Environment. PFsains menggandeng Pertamina Grup untuk nantinya inovasi mereka tidak hanya dikembangkan tapi juga dikomersialisasikan,” ujar Agus. Baca juga Beasiswa Djarum 2023 Dapat Uang Saku Selama 1 Tahun, Ini Syaratnya Program PFsains yang telah berjalan selama tiga tahun ini berhasil menghadirkan 20 proyek pengembangan Energi Baru Terbarukan EBT dengan variasi inovasi, mulai dari pembangkit listrik tenaga surya PLTS, pembangkit listrik tenaga bayu PLTB, pembangkit listrik arus laut PLTAL, serta hybrid. Total proyek inovasi dari PFsains telah menghasilkan energi dari PLTS sebesar watt-peak, hybrid watt-peak, dan telah berhasil menerangi lebih dari 700 kepala keluarga. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
eniI.