Tips Trik, dan Cara Jitu Ala Oca Mulai yang beneran sampai yang absurd ada kok. Rabu, 22 Maret 2017. Tips Agar File Di Komputer Tidak Hilang Ketika ada pemberitahuan mengenai file komputer yang hilang atau tidak ditemukan, rasanya kita pengen mati aja saat itu juga. Apalagi kalo misalnya file tersebut berhubungan dengan hidup dan mati
Hidup di Sebuah Pondok Pesantren bukanlah hal yang mudah, terkadang niat bagus seorang santri untuk menjalani hidup di pesantren demi menimba ilmu agama dan berbakti kepada orang tua ada saja masalah yang akan dihadapi, ya salah satunya sering kali dikeluhkan oleh para santri yaitu sering hilangnya barang dan pakaian miliknya. Para Ustadz dan senior pun sudah sangat sering memberikan tips dan nasehat, namun terkadang para santri lupa atau tidak paham, terutama bagi para santri baru. Permasalahan sering hilangnya pakaian atau barang di pesantren sangat sering dirasakan terutama oleh santri baru, karena perubahan lingkungan dan kondisi hidup dari rumah dimana hanya ada keluarga saja hingga ke pesantren dimana sangat banyak orang didalam satu asrama. Penulis pun dulu adalah seorang santri dan betul-betul memahami dan merasakan apa yang seorang santri rasakan, salah satunya hilangnya baju di pesantren. Maka dari itu penulis akan memberikan Trik agar baju tidak hilang di pesantren. Tapi penulis tidak menjamin trik ini akan 100% berhasil diaplikasikan, bagaimana pun tetap saja akan terjadi kehilangan, setidaknya semoga trik yang akan penulis bagikan, setidaknya dapat meminimalisir hilangnya pakaian atau baju di pesantren dengan versi pengalaman penulis sendiri ketika masa-masa hidup di pesantren. Trik Agar Baju Tidak Hilang di Pesantren 1. Hilangkan rasa malas Trik pertama agar baju tidak hilang di pesantren adalah hilangkan rasa malas, faktor pertama kenapa baju dan barang seorang santri seringkali hilang adalah karena rasa malas. Seorang santri yang malas tentu saja menyimpan baju dan barangnya dimana saja, padahal biasanya setiap santri sudah punya almari atau kotak masing-masing. Jadi tidak ada alasan lagi untuk menyimpan baju atau pakaian sembarangan. Ketika dia lupa menyimpan baju lalu hilang, dengan mudahnya dia akan menyalahkan teman sekamarnya, padahal dia sendirilah yang jorok atau asal menyimpan barang dan pakaiannya dimana saja. Kita beri contoh, santri yang malas akan menunda-nunda pakaian kotornya untuk di cuci, padatnya aktivitas di pesantren bukan menjadi sebuah alasan menunda pakaian kotor untuk dicuci. Ketika seorang santri menumpuk pakaian kotor nya di ember atau atas lemari pasti akan hilang, entah tertukar dengan pakaian teman atau terbuang oleh santri yang sedang piket. Dan itulah kenapa baju sering hilang di pesantren, bukan karena pesantrennya tapi karena santri itu sendiri yang malas dalam mengurus barang-barangnya. 2. Kunci atau gembok lemari Setiap santri disebuah pondok pesantren pasti memiliki kotak atau lemarinya masing-masing, entah itu telah disediakan oleh pihak pondok maupun membawanya dari rumah. Terpenting sebuah lemari adalah salah satu tempat terpenting bagi para santri untuk menyimpan barang dan pakaian seperti buku, peralatan mandi, tempat makan dan lain lain. Maka dari itu trik agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan membeli kunci atau gembok lemari, supaya ketika kamu telah memasukan barang barang terpenting dilemari, temanmu tidah mudah begitu saja mengambil atau meminjam barangmu seenaknya tanpa meminta izin darimu terlebih dahulu. Namun perlu diingat pula, ketika kita mengunci atau menggembok almari, jangan lupa juga menyimpan kunci dengan aman. Entah dibawa kemanapun hendak pergi atau disimpan ditempat yang hanya diketahui oleh mu. Atau biasanya jika benar-benar tidak ingin hilang, biasanya akan digantungkan dileher seperti sebuah ID Card, namun biasanya ini hanya dilakukan oleh para santri baru, karena ribet rasanya kemana-mana dengan membawa kunci lemari. Tapi tips ini sangat membantu agar isi dalam lemari kita tetap terjaga dan aman. 3. Miliki barang yang berbeda Trik yang ketiga agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan memiliki barang yang berbeda atau memiliki ciri khas yang unik saat dikenakan. Tersedianya barang-barang kebutuhan di Koperasi tentu akan membuat barang yang dimiliki oleh setiap santri akan sama. Seperti contohnya cangkir, piring atau handuk bahkan peci. Untuk meminimalisir agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan cara memiliki barang yang berbeda namun kegunaannya tetap sama, simpanlah dengan contoh sendal, semua memakai sendal dan membelinya ditempat yang sama, tentu ini akan membuat kamu kebingungan saat hendak keluar dari kamar atau masjid, karena semua sendal yang kamu gunakan sama, bayangkan ribuan santri mengenakan sendal dan merk yang sama. Nah, untuk mengantisipasi problem diatas, saya sarankan supaya kamu membeli sendal atau barang-barang yang model atau tipenya berbeda, bisa itu menitipkannya kepada orang tua jika hendak menjenguk mu atau membelinya dari luar. Seperti seragam, semua santri pasti berseragam yang sama, caranya kamu bisa membuat seragam yang sama namun dengan bahan yang berbeda, tentu warna dan desainya harus sama persis dengan seragam yang diwajibkan dari Pondok itu sendiri namun dengan bahan yang berbeda, supaya suatu saat ada yang mengenakan seragam mu, kamu bisa langsung mengenali bahwa itu seragam milikmu. Karena hanya kamu satu-satunya yang memiliki bahan seragam bahan custom yang seperti itu. 4. Memberi tanda Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, seragam, peci dan jas mungkin adalah barang yang setiap santri wajib dimiliki, dan Trik agar baju tidak hilang di pesantren adalah dengan memberinya dengan tanda. Tanda ini tidak harus terlihat mencolok namun tetap harus terlihat. Kita kasih contoh peci, ada beberapa pesantren yang diwajibkan kepada para santri untuk mengenakan peci yang sama saat hendak ke masjid atau menghadiri acara. Caranya jika suatu saat kita kehilangan peci, kita dengan mudah menemukan peci kita tersebut, biasanya santri akan memberi tanda untuk peci atau kopeah songkok hitam diatasnya menggunakan tipe-x atau spidol jika seragam putih. Atau jika memang benar-benar ingin berbeda namun harus tetap sama kopeah songkok hitam misalnya ada santri yang memangkas peci dibagian bawahnya. Sejenis, kurang nyaman namun ampuh dari betakkan teman. 5. Sedikit pelit Trik yang kelima agar baju tidak hilang di pesantren kali ini hanya dilakukan jika sebelumnya temanmu telah meminjam barangmu namun dia tidak amanah, alias tidak mengembalikannya kembali. Tidak mengapa kamu meminjamkannya kembali barangmu jika memang dia amanah atau mengembalikannya kembali pada mu dengan utuh, jangan terlalu pelit karena kalau kamu terlalu pelit, suatu saat jika kamu membutuhkan barang dari temanmu akan sulit untuk meminjamnya. Kesimpulannya trik agar baju tidak hilang di pesantren yang satu ini tergantung kembali lagi kepada siapa yang ingin meminjam barangmu. Apakah dia seseorang yang amanah, yang slalu mengembalikan barang mu, atau dia yang jorok karena setiap meminjam barang atau baju darimu tidak pernah dikembalikan. 6. Jemuran Ya saya pernah merasakan menjemur pakaian lalu saya lupa mengangkatnya, jadi saya menyarankan supaya ketika kamu telah mencuci pakaian lalu menjemurnya, buatlah catatan berapa baju yang sedang dijemur hari itu. Sebenarnya menghitung bajumu tidak hanya saat menjemur pakaian saja, hitung berapa jumlah keseluruhan pakaian yang kamu miliki atau bawa dari rumah. Dan catat siapa yang meminjam buku, pakaian bahkan uangmu, rajin-rajinlah. Kesibukan mu dengan aktifitas yang padat di pesantren tidak membuat mu mengingat banyak hal. Terlihat sepele namun hal-hal diatas sangatlah penting. 7. Tawakal Trik agar baju tidak hilang di pesantren yang terakhir ini adalah tawakal. Tawakal yang artinya berserah diri kepada Allah. Setelah kamu berusaha sebaik mungkin agar barang, baju atau pakaian bahkan uangmu tidak hilang di pesantren adalah dengan tawakal. Let's say, karena niatmu hidup di pesantren adalah niat yang baik, tentu syaithon sangat tidak menyukai, maka dari itu kamu pasti di uji dengan masalah yang ada saja. Hilangnya pakaian bukanlah masalah yang besar, berapa banyak orang diluar sana yang telah kehilangan iman dan amal. Kehilangan motivasi dan tujuan hidup yang jelas. Mereka tidak tau untuk apa mereka hidup. Kamu yang sudah atau sedang tinggal di pesantren banyak-banyaklah bersyukur. Karena diluar sana pun ada orang yang begitu ingin merasakan hidup di sebuah pesantren namun terkendala oleh biaya. Simpulan Nah, ikhwah sekalian.. mungkin itu dia tadi 7 trik agar baju tidak hilang di pesantren dari saya dan menurut pengalaman pribadi saya ketika saya hidup di pesantren dulu, semoga bermanfaat dan dapat menjadi solusi bagi kamu yang sedang mondok atau hendak mondok mungkin.. Atau jika ada yang ingin menambahkan silakan tulis di kolom komentar dibawah ini. Silakan share kepada saudara atau teman dan jangan lupa untuk subscribe atau berlangganan di blog wakilsantri ini supaya kami lebih bersemangat dalam menulis artikel seputar dunia Kepesantrenan dan membaca artikel kami yang lainnya. Wassalam..
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memastikan badan sepak bola nasional itu tidak keluar dari keanggotaan Federasi Sepak Bola ASEAN ( AFF ). Setelah sebelumnya sempat mempertimbangkan untuk berganti organisasi regional. "PSSI tetap di AFF karena Indonesia bagian dari ASEAN dan Asia Tenggara," ujar Iriawan di Stadion Maguwoharjo
Agar barang tidak hilang di pesantren adalah pertanyaan yang umum dilayangkan oleh mereka yang baru masuk pondok pesantren. Rata-rata merasakan barangnya hilang. Yang paling menjengkelkan hal ini membuat anak tidak betah di pesantren. Bagi yang sudah lama hidup di pesantren pasti paham bagaimana caranya agar barang tidak hilang di pesantren. Atau agar barang tidak tertukar milik teman. Berdasarkan pengalaman, kami akan jelaskan bagaimana cara mengatasi dan solusinya. Penyebab Barang Hilang di PesantrenBarang Tertukar di PesantrenAgar Barang Tidak Hilang di PesantrenHilang Uang dan Pakaian di Pesantren Bagi Anda sebagai wali santri, perlu memahami kenapa bisa barang hilang di pesantren. Sebab yang paling umum adalah, barang di pesantren memiliki bentuk dan bahkan warna yang sama. Contoh sandal japit. Karena tempat belinya sama, warnanya juga sama, ukurannya juga sama, dan orangnya banyak, maka ketika santri memakai, dia merasa bahwa itu adalah miliknya. Sehingga dipakai dengan begitu santainya. Kedua, karena di pesantren di buru waktu. Contoh, santri harus makan, harus sesegera mungkin, kalau tidak akan terlambat, maka ketika akan memakai sandal yang dilihat sebatas sekilas saja. Oh sama, langsung pakai. Padahal mungkin bukan punya dia. Nah, yang datang belakangan sudah tidak ada sandalnya. Akhirnya dia kehilangan. Ini memang sangat sering terjadi. Apalagi kalau misalkan sandalnya ketendang, anak kita malas untuk mencari, pada akhirnya dirasa hilang. Oleh sebab itu kita harus tahu beberapa sebab ini sebelum tahu cara agar barang tidak hilang di pesantren. Barang Tertukar di Pesantren Sebab selanjutnya adalah barang tertukar di pesantren. Hal ini umumnya adalah pakaian. Ini juga sama, penyebab utamanya adalah seragam yang jenisnya sama, ukurannya sama dan warnanya sama. Ya karena banyak santri yang tubuhnya sama. Tapi ada satu masalah yang kadang tidak disadari santri. Terutama ketika menjemur pakaian. Yaitu pakaiannya tidak segera diambil. Sehingga digeser oleh yang baru menjemur. Digeser karena sudah kering. Tapi yang punya lupa mengambil dengan cepat. Ketika datang ke jemuran, di posisi itu sudah tidak ada lagi bajunya. Perlu diketahui, jemuran di pesantren sangat panjang. Jadi bisa bergeser dari ujung ke ujung. Nah santri tidak semuanya ulet untuk mencari. Kelamaan. Akhirnya merasa hilang. Maka bagi Anda yang punya anak, harus dibiasakan untuk meneliti dengan sabar. Kalau alasan barang hilang di pesantren karena ada anak yang mengambil dengan sengaja, pengalaman kami itu hanya sangat sedikit sekali. Itupun kalau ketahuan diusir. Jadi banyak karena faktor belum terbiasa dengan kehidupan pesantren. Pasti ketika sudah lama di pesantren semakin jarang barang hilang. Kami dulu ketika mondok juga mulai paham. Oh ternyata gini. Inilah mengapa barang tertukar di pesantren atau bahkan hilang. Agar Barang Tidak Hilang di Pesantren Nah ada beberapa cara agar barang tidak hilang di pesantren. Yang pertama adalah membawa kantong. Biasanya di pesantren disediakan namanya kantong sandal. Jadi kalau ke satu tempat, sandalnya tidak ditinggal, tapi dimasukkan kantong. Sandal kalau diberi nama susah. Keinjak sudah tidak kelihatan. Maka lebih baik kantong sandal. Kalau tidak malu memakai gembok kecil. Tapi biasanya justru kuncinya yang hilang. Nanti yang lain sudah lari, anak Anda jalan tanpa sandal, dan membawa sepasang sandal digembok. Kedua, agar barang tidak hilang di pesantren adalah selalu diberi nama. Berilah nama yang cantik, pakai bordir atau pakai apalah. Jangan pakai spidol, kasihan kemeja dikasih spidol. Jelek. Ditulis bordir tersebut di saku, atau di kerahnya. Jangan di bagian bawah baju, tidak kelihatan. Kan masuk ke celana. Masa pas nyari baju yang hilang celana temen Ketiga, agar barang tidak hilang di pesantren adalah jangan lupa posisi ketika meletakkan, menjemur, atau menitipkan sesuatu. Karena kalau lupa akan disingkirkan. Contoh, piring Anda basah, dijemur di depan asrama. Nah ternyata Anda lupa jemur. Pasti disingkirkan. Kemudian tanpa nama, ya tidak kembali. Hilang Uang dan Pakaian di Pesantren Keempat, kalau masalah uang, sebisa mungkin jangan pegang terlalu banyak. Biasanya di pesantren ada aturan dalam mengatur keuangan. Tapi kadang orang tua karena terlalu sayang dikasih banyak. Nah terkadang anak tidak bisa mengatur. Plus ketika meletakkan di almari, lupa dikunci. Ingat tidak semua kejahatan di pondok karena adanya orang jahat, tapi juga anak kita yang teledor. Maka berikan uang secukupnya saja. Tidak terlalu banyak. Karena membuka kesempatan orang berbuat jahat. Kelima, agar barang tidak hilang di pesantren, caranya adalah memiliki barang dengan bentuk dan warna berbeda. Contoh, kalau piring yang lain merah, Anda beli warna putih. Atau dicat bagian bawahnya putih. Tapi ini yang bertindak anak Anda, kalau orang tua tidak mengetahuinya. Keenam, kalaupun anak Anda kehilangan, jangan marahi dulu. Coba tanyakan baik-baik sebab hilangnya apa, atau di mana. Bilang saja jangan diulangi ya, dijaga ya. Kalau dimarahi, nanti justru tidak betah. Nasehati saja, lama-lama dia akan paham cara hidup di pesantren. Karena hilangnya barang di pesantren adalah salah satu masalah besar. Kami sudah menulis beberapa masalah besar di pesantren dan solusinya di link ini. Post Views
DPRDKota Tangerang membatalkan anggaran pengadaan bahan pakaian mewah melalui hasil musyawarah dengan semua anggota DPRD.. Hal terebut diungkapkan Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo saat ditemui di Kantor DPRD Kota Tangerang.. Baca Juga: Fantastis! Bukan Rp675 Juta, Plus Jahit Baju Louis Vuitton DPRD Tangerang Rp1,275 Miliar

Keluhan anak di pesantren akan seringnya baju tertukar sebenarnya hanya masalah kecil dan sederhana. Namun karena sifat manja sang anak saat awal mondok, hal ini menjadi sebuah masalah yang besar. Kita sebagai orang tua pun ada baiknya mensiasati bagaimana mambantu anak supaya baju atau pakaian nya tidak tertukar dengan temannya. Meski bajunya sama seperti seragam mungkin rasanya akan berbeda saat dikenakan. Syukur-syukur bila baju yang tertukar masih bagus atau baru dicuci, bagaimana jika yang tertukar baju yang kotor, lusuh atau sudah usang? Pasti menjengkelkan bukan? Seperti pengalaman-pengalaman saya dulu saat mondok. Ada beberapa cara yang saya lakukan supaya baju tidak tertukar, semoga saja cara ini dapat sedikit membantu para santri agar bajunya tidak tertukar. Langsung simak saja uraian dibawah ini sampai habis agar baju anak tidak tertukar di Pesantren. Agar Baju Anak Tidak Tertukar di Pesantren 1. Masukan baju kedalam lemari Sudah pernah saya mengingatkan pada artikel yang sudah saya buatkan sebelumnya yaitu trik agar baju tidak hilang di pesantren. Didalamnya sudah saya singgung agar seorang santri tidak lagi jorok, menyimpan baju yang telah dipakai disimpan disembarang tempat, terutama seragam. Disimpan atau digantungkan diatas, di samping lemari sebenarnya tidak direkomendasikan terutama baju seragam. Karena mungkin teman sebelah lemari kadang mengira baju tersebut miliknya. 2. Punya seragam cadangan Cara selanjutnya agar baju anak tidak tertukar di Pesantren yaitu dengan memiliki baju koko, kemeja atau seragam cadangan. Tidak ada salahnya terutama untuk seragam memiliki dua atau lebih. Karena pakaian ini sangat penting dan sering dipakai. Jadi saat hilang dadakan pun sang anak tidak terlalu panik saat baju hilang atau tertukar. Ia akan memakai baju cadangan sementara. 3. Menandai baju agar tidak tertukar Untuk poin yang ketiga ini silahkan baca artikel saya sebelumnya yang sudah dibuat yaitu cara menandai baju agar tidak hilang. Di artikel tersebut saya sudah menjelaskan panjang lebar bagaimana baju atau pakaian tidak hilang atau tertukar. Tidak hanya saat di pesantren saja, namun saat baju akan di cuci ke laundry. 4. Sedikit berbeda tak mengapa Poin yang keempat agar baju anak tidak tertukar di Pesantren yaitu meski saja pakaianmu telah tertukar lalu setelah mengumumkan di kamar masih tidak ada yang mengakuinya, cara ini bisa dilakukan saja. Meskipun tertukar namun jenis pakaian masih sama, tak jadi masalah yang penting kebermanfaatan nya masih sama. Mungkin suatu saat akan ada yang mencarinya. 5. Desain baju yang sedikit berbeda Mendesain baju khususnya seragam meski sedikit berbeda pun tidak masalah, hal ini dapat mengurangi sedikit resiko akan tertukarnya baju di asrama. Selagi desain baju tidak menyalahi aturan yang ada di pondok, seperti celana pensil, warna baju berbeda dan lain-lain. 6. Beli baju custom Membeli baju custom sama seperti poin yang kelima diatas. Namun poin ini lebih ke baju bebas. Maksudnya jika baju yang disediakan di koperasi pelajar mungkin ada banyak santri yang membeli baju yang sama dan hal ini meningkatkan tertukarnya baju. Jika memungkinkan, silahkan beli baju ditempat yang lain yang tidak ada yang sama jenis bajunya. Namun tetap dengan tidak menyalahi aturan yang berlaku di pondok. Seperti baju yang ramai dengan gambar, kaos partai dan lain-lain. Penutup Nah sobat wakilsantri, mungkin diatas tadi beberapa cara agar baju anak tidak tertukar di Pesantren. Sebenarnya masih banyak cara-cara kreatif dengan mengakali agar pakaian tidak tertukar. Intinya, tertukar nya baju di pesantren bukanlah sebuah masalah yang besar. Kita sebagai santri bagusnya lebih meningkatkan kembali akan kesadaran akan barang-barang pribadi. Silahkan share artikel ini supaya teman asrama mu di pondok juga tau. Jangan lupa tinggalkan komentar dibawah jika ada pertanyaan atau hal yang kurang jelas. Agar baju anak tidak tertukar di Pesantren

Santriwatimenyiapkan roket untuk diluncurkan di Pesantren Assalam Sukoharjo, Surakarta, Jawa Tengah (1/3). Peluncuran 1.000 roket air itu dilakukan untuk menyambut hari tanpa bayangan. Fenomena alam itu rutin terjadi di Solo setiap 1 Maret. Tempo/Ahmad Rafiq Namuntenang, girls, kamu bisa menerapkan beberapa trik belajar di bawah ini supaya mudah mengingat materi: 1. Hindari menghapal. Memahami dengan menghapal adalah dua hal yang berbeda, girls; agar lebih mudah mengingat materi yang perlu kamu lakukan adalah memahaminya. Sebab jika kamu menghapal dan ada satu kata kunci yang terlupa, maka materi Iasembuh dari penyakit itu, kalau ia melepaskan perbuatannya itu. Dan ketahuilah bahwa nanti di akhir zaman, banyak orang yang kehilangan pangkat keturunannya, kehilangan harga diri, tidak mempunyai sifat malu, karena dalam cara mereka mencari penghidupan sehari-hari tidak baik dan kurang berhati-hati. Ayatini merupakan bentuk perlindungan terhadap martabat perempuan merdeka di masa Nabi agar mereka mudah dikenali sehingga tidak dilecehkan seperti budak-budak perempuan yang kerap digoda saat keluar rumah majikannya. Maka sejalan dengan penghapusan perbudakan di seluruh dunia, sebab ayat ini pun menjadi hilang sehingga perintahnya pun gugur. ypi3.
  • lnxbigs0ru.pages.dev/10
  • lnxbigs0ru.pages.dev/281
  • lnxbigs0ru.pages.dev/81
  • lnxbigs0ru.pages.dev/339
  • lnxbigs0ru.pages.dev/81
  • lnxbigs0ru.pages.dev/111
  • lnxbigs0ru.pages.dev/243
  • lnxbigs0ru.pages.dev/239
  • lnxbigs0ru.pages.dev/9
  • trik agar baju tidak hilang di pesantren